Minggu, 8 Mei 2022
Minggu panggilan tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya ketika masih masa pandemi. Di masa pandemi hari Minggu panggilan hanya diisi sharing dari para biarawan-biarawati, tahun ini mengingat situasi sudah lebih baik, hari Minggu panggilan diisi dengan sharing dan unjuk potensi dari para Frater, Suster SPM dan Suster PIJ. Acara yang diadakan sebelum dan sesudah misa di empat empat kali jadwal misa ini cukup menyedot perhatian umat.
Para Suster Sang Timur Komunitas Bandulan pada Misa Sabtu sore, 7 Mei 2022. Sebelum dan sesudah misa para Novis bernyanyi di teras gereja, sementara Sr. Adriana, PIJ memberikan sharing panggilan dalam misa yang dipimpin Rm B. Adi Saptowidodo, CM.
Misa Minggu jam 8 beda lagi. Kali ini menghadirkan para Suster Novis SPM dan Frater CM. Para Suster Novis dengan penuh semangat menari di pelataran gereja Langsep. Dengan bertelanjang kaki, mereka mempersembahkan tarian persembahan syukur disaksikan umat yang misa jam 6 dan umat yg akan mengikuti misa jam 8 pagi. Frater CM tidak mau ketinggalan, selain membantu mengiringi sebagian lagu para Suster SPM, mereka juga melayani kor di misa jam 8, dan Fr. Deo, CM memberikan sharing panggilan setelah kotbah dari Rm. Petrus Maria Handoko, CM. Khusus misa jam 8, panitia juga mengundang para remaja Katolik paroki yg hadir untuk hadir melihat pertunjukan para suster-frater dan mendengarkan sharing.
Setelah misa, para novis kembali beraksi di halaman gereja menyambut umat yang selesai misa dan umat yang akan mengikuti misa paskah lansia jam 10. Hari doa panggilan sedunia ke-59 bertema “Dipanggil menjadi Sahabat Seperjalanan”, semakin semarak dg kehadiran adik-adik Biak yang mengikuti lomba mewarnai yang diselenggarakan oleh Tim Bidang Pewartaan Paroki.
Akhirnya di misa Minggu sore, kemeriahan aksi panggilan yang diselenggarakan oleh Panitia 50th Paroki mewujudkan tema “Sungguh Agung Karya-MU menjadikan kami Pelita” ditutup oleh persembahan syukur Frater CM. Sama seperti Aksi Panggilan Suster PIJ yang berlangsung saat hujan di sore hari, Para Frater CM dengan penuh semangat dan sukacita menyapa umat yang hadir dengan beberapa lagu tentang panggilan diiringi alat musik yg mereka bawa dari seminari. Dalam kesaksiannya saat misa Frater Feri, CM memohon doa seluruh umat agar tumbuh benih panggilan dalam diri orang muda paroki baik menjadi Imam, Suster dan Bruder. Setelah misa, kegembiraan aksi panggilan dilanjutkan oleh sekitar 22 Frater CM dengan persembahan lagu-lagu tidak hanya rohani tetapi juga lagu ‘Hati-hati di jalan-Tulus dan dangdut. Umat sungguh terhibur dan sebagian bertahan sampai tuntas. Doa para Suster dan Frater yang beraksi panggilan, semoga persiapan hingga pelaksanaan HUT 50 Paroki berjalan dengan baik dan banyak umat yg mendukung dalam donasi. (Nvd)