Pengantar
Rm. Pesnelle, anggota rumah CM di Roma, ingin mengunjungi keluarganya di Perancis karena khawatir kalau haknya untuk menerima warisan tidak diakui lagi. Berikut ini tanggapan S. Vinsensius.
31 Desember 1655
Saya benar-benar cemas bila Rm. Pesnelle tetap berkeras kepala untuk mengunjungi keluarganya. Bukan hanya karena tenaganya dibutuhkan untuk pelayanan yang dia lakukan bagi Tuhan di daerah Roma; tetapi juga karena kunjungan itu tidak akan menyenangkan dia. Saya pribadi mengerti sebabnya, sedangkan dia sendiri tidak mengetahui hal itu, namun kurang tepatlah kalau hal ini diberitahukan kepada dia. Tetapi saya mengatakannya kepada Romo, asal Romo menyimpan rahasia. Sebabnya ialah ayahnya seperti sakit ingatan, sehingga tidak mampu lagi menentukan suatu tunjangan bagi dia. Bayangkan betapa susah seorang anak, apabila melihat ayahnya dalam keadaan demikian. Namun dia tidak perlu khawatir akan haknya untuk menerima warisan. Saya dapat menjamin bahwa baik Parlemen maupun status hidupnya (sebagai anggota CM) tidak mungkin menghalangi dia untuk mendapat warisan seperti saudara-saudaranya yang lain. Dia mempunyai hak karena dia bukan biarawan (religius). Dalam hal ini kita sama seperti romo-romo dari Oratorium, yang mempunyai hak atas warisan seperti orang-orang biasa. Maka saya mohon supaya Romo berusaha sekuat tenaga untuk meyakinkan dia agar tidak melakukan kunjungan ini.
(SV V, 493)